jangan hanya puas dengan hasil sedikit tapi puaslah karena usaha anda yang banyak dan berhasil. ingat!!! hasil akhir dari usaha anda itu penting

October 15, 2012

Tata Surya Kita

Sistem Tata Surya

Surya adalah kata lain dari Matahari. Tata Surya berarti adalah adanya suatu organisasi yang teratur pada matahari itu. Seperti kita ketahui matahari kita ini dikelilingi oleh planet – planet, antara lain adalah Merkurius, Venus, Bumi, Bulan, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Planet – planet juga dikitari oleh benda lain yaitu satelit.
Merkurius dan Venus disebut planet dalam, sedangkan Mars, Yupiter dan Saturnus yang berada diluar garis edar Matahari disebut planet luar. Disamping planet dan sateelit, benda angkasa lain yang juga beredar mengelilingi matahari adalah komet – komet, meteor – meteor debu dan gas antar planet. Suatu sistem dimana benda – benda langit beredar mengelilingi matahari sebagai pusat disebut sistem Tata Surya.

Teori Terbentuknya Tata Surya

a. Hipotesis Nebular
Hipotesis ini dikemukakan pertama kali oleh Laplace pada tahun 1796. Ia yakin bahwa sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi tersebut ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat. Pusatnya tersebut menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat itu dengan cara yang sama berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi. Setelah mendinginkan benda – benda ini akan menjadi planet – planet seperti bumi dengan benda – benda yang mengelilingi berupa satelit atau bulan. Dapat di bayangkan bahwa berdasarkan teori ini, planet saturnus yang dikelilingi oleh cincin saturnus itulah merupakan bekal satelitnya. Salah satu dari keberatan hipotesis ini adalah ditemukannya dua buah bulan pada yupiter dan sebuah bulan disaturnus yang berputar berlawanan arah dengan rotasi – rotasi tersebut. Hal ini menunjukan bahwa satelit tersebut bukan merupakan bagian dari planetnya sesuai dengan hipotesis Laplace.

b. Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh Chamberlin dan Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dati pemokiran yang sama dengan teori Nebular yaitu bahwa sistem tata surya ini terbentuk dari kabut gas yang sangat besar yang berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet – planet itu tidak harus dari satu badan tetapi diasumsikan ada bintang besar lain yang kebetulan sedang lewat dekat bintang dimana tata surya kita merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah benda – benda yang disebut planettesimal. Planettesimal merupakan benda – benda kecil yang padat. Karena daya tarik menarik antar benda itu sendiri, benda – benda kecil tersebut akan bergumpal menjadi besar dan menjadi panas. Hal ini disebabkan oleh tekanan akibat akumulasi dari masanya.

c. Teori Tidal
Teori ini diungkapkan pertama kali oleh James Jeans dan Harold Yupiter pada tahun 1919. Menurut teori ini planet itu merupakan percikan dari matahari yaitu seperti percikan matahari yang sampai kini masih nampak ada. Percikan tersebut dinamakan “ Tidal”. Tidal yang besar kemudian akan menjadi planet, itu disebabkan karena adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat.
Peristiwa ini tentu jarang sekali terjadi namun bila ada dua buah bintang yang bergerak mendekat satu dengan yang lain maka akan terbentuklah planet – planet baru seperti teori tersebut. Usaha para ilmuwan itu hanyalah sekedar menguji hipotesis.

Baca Yang ini

Musik Mp3

Filsafat

Bimbingan Konseling

Ilmu Alam

Artikel