jangan hanya puas dengan hasil sedikit tapi puaslah karena usaha anda yang banyak dan berhasil. ingat!!! hasil akhir dari usaha anda itu penting

November 28, 2011

Prinsip- Prinsip PTK

Ada 6 prinsip yang mendasari PTK yang dijelaskan Hopkin dalam Kardi (2000). Keenam prinsip tersebut dijelaskan sebagai berikut:
  1. Tugas utama guru adalah mengajar, dan apapun metode PTK yang diterapkannya sebaiknya tidak mengganggu komitmennya sebagai pengajar.
  2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses pembelajaran.
  3. Metodologi yang digunakan harus realibel, sehingga memungkinkan guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara cukup meyakinkan, mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi kelasnya, serta memperoleh data yang dapat digunakan untuk menjawab hipotesis yang dapat dikemukakannya.
  4. Masalah penelitian yang diambil oleh guru hendaknya masalah yang cukup merisaukannya dan bertolak dari tanggung jawab profesionalnya, guuru sendiri memiliki komitmen untuk pemecahannya.
  5. Dalam pelaksanaan PTK, guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang berkaitan dengan pekerjaannya.
  6. Meskipun kelas merupakan cakupan tanggung jawab seorang guru, namun dalam pelaksanaan PTK sejauh mungkin harus digunakan Classroom Exeeding Persepective. dalam arti permasalahan tidak dilihat secara terbatas dalam konteks kelas atau mata pelajaran tertentu (skala mikro) melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan (skala makro).

Prosedur Pelaksanaan PTK
Penelitian tindakan kelas merupakan proses pengkajian melalui sistem berdaur atau siklus dari berbagai kegiatan pembelajaran. Menurut Raka Joni dan kawan-kawan (1998) terdapat 5(lima) tahapan dalam pelaksanaan PTK. Kelima tahapan dalam pelaksanaan PTK tersebut adalah:
  1. Penetapan fokus masalah penelitian
  2. Perencanaan tindakan perbaikan
  3. Pelaksanaan tindakan perbaikan. Observasi dan interpretasi
  4. Analisi dan Refleksi
  5. Perencanaan tindak lanjut
Selanjutnya alur pelaksanaan PTK dapat digambarkan sebagaimana tampak pada gambar.


Dalam pelaksanaannya, PTK diawali dengan kesadaran adanya permasalahan yang dirasakan mengganggu, yang dianggap menghalangi pencapaian tujuan pendidikan sehingga ditengarai telah berdampak kurang baik terhadap proses dan/atau hasil belajar siswa, dan/atau implementasi suatu program sekolah. Bertolak dari adanya masalah tersebut, yang besar kemungkinan masih tergambar secara kabur, guru kemudian menetapkan fokus permasalahan secara lebih tajam, kalau perlu dengan menumbuhkan tambahan data lapangan secara lebih sistematis dan/atau melakukan kajian pustaka yang relevan.
Pada gilirannya, dengan perumusan permasalahan yang lebih tajam itu dapat dilakukan diagnosis kemungkinan-kemungkinan penyebab permasalahan lebih cermat, sehingga terbuka peluang untuk menjajagi altenatif-alternatif tindakan perbaikan yang diperlukan. Alternatif yang dinilai terbaik kemudian diterjemahkan menjadi program tindakan perbaikan yang akan dicobakan. Hasil pencobaan tindakan itu dinilai dan direfleksikan dengan mengacu kepada kriteria-kriteria perbaikan yang dikehendaki, yang telah ditetapkan sebelumnya.

Baca Yang ini

Musik Mp3

Filsafat

Bimbingan Konseling

Ilmu Alam

Artikel