jangan hanya puas dengan hasil sedikit tapi puaslah karena usaha anda yang banyak dan berhasil. ingat!!! hasil akhir dari usaha anda itu penting

February 23, 2012

Kelahiran Alam Semesta

Mengenal Alam Semesta

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda – benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, electron, sel, proton, amoeba dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos adalah benda – benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi. Alam semesta terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa pasti ada di antarikasa.
Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda – benda langit yang ada didalamnya. Terjadinya alam semesta telah dipelajari oleh manusia sejak dahulu. Pada permulaan dipelajari berdasar legenda yang berkembang dari mitos, kemudian dikembangkan oleh orang Yunani kuno.

Ahli Fisika yakin bahwa jagad raya atau alam semesta berawal dari unsur hydrogen, sedangkan unsur – unsur lainnya merupakan sintesis yang terjadi di bagian dalam planet – planet, awal sintesis bumi diperkirakan 15 milyard tahun yang lalu. Ketika alam semesta terbentuk unsur Radioktifitas belum ada, materi bukanlah merupakan materi seperti yang kita kenal molekul maupun atom bahkan proton dan elektron yang kita pikirkan sebagai bahan dasar alam semesta mungkin belum terbentuk seperti yang kita kenal sekarang. Dengan demikian pengukuran umur alam semesta dengan cara pelapukan unsur radioktifitas suatu zat sangat tidak teliti. Adapun hukum Fisika yang dapat menerangkan gejala tersebut disebut Efek Doppler, ialah adanya gejala penurunan frekuensi gelombang yang bergerak menjauhi pengamat dan sebaliknya, bila benda mendekati pengamat akan mengalami penaikan frekuensi gelombang.

Alam semesta mula – mula dalam keadaan mampat, tidak menetap dan meledak melemparkan gumpalan besar dan melayang dari tempatnya mengembang bergerak jauh. maka terbentuklah Galaksi, sebagian memadat menjadi planet – planet.

Teori Terbentuknya Alam Semesta

a. Teori Keadaan Tetap (Steady - state theory)
Fred Hoyle, Herman Bondi dan Thomas Gold menyatakan bahwa alam semesta terus – menerus dalam keadaan tetap, tidak berawal dan tidak berakhir. Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bila manapun selalu sama. Dengan demikian teori ini secara ringkas menyatakan bahwa tiap – tiap galaksi terbentuk (lahir), tumbuh menjadi tua dam akhirnya mati. Jadi teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya.
Dengan diketahuinya kecepatan radial galaksi – galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan jarak antara galaksi – galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak menjauhi bumi.

b. Teori Dentuman Besar (Big – bang theory)
Teori ini berlandaskan dari asumsi adanya massa yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Menurut teori ini ada beberapa massa yang penting selama terjadinya alam semesta, yaitu :
- Masa batas dinding Planck, yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-43 detik berdasarkan hasil perhitungan Planck.
- Masa Jiffy yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-23 cm detik, dengan jari – jari alam semesta 10-13 dan dengan kerapatannya 10-55 kali kerapatan air.
- Masa Quark yaitu pada masa alam semesta berumur 10-4 detik. Pada masa ini partikel – partikel saling bertumpang tindih dan tidak berstruktur serta siikuti dengan terbentuknya hadron yang mempunyai kerapatan 10 9 ton tiap sentimeter kubik.
- Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada saat alam semesta berumur setelah 10-4 detik.
- Masa Radiasi yaitu masa alam semesta berumur 1 detik sampai satu juta kemudian pada saat terbentuknya fusi hidrogen menjadi helium mempunyai suhu 109 derajat Kelvin. Pada saat usia alam semesta berumur 105 sampai 106 tahun mempunyai suhu 3000 derajat Kelvin.
- Masa Pembentukan Galaksi yaitu pada usia alam semesta 108 – 109 tahun. Pada saat usia ini galaksi masih berupa kabut pillin yang berputar membentuk piringan raksasa.
- Pada pembentukan Tata Surya yaitu pada usia 4,6 X 109 tahun.

Baca Yang ini

Musik Mp3

Filsafat

Bimbingan Konseling

Ilmu Alam

Artikel