jangan hanya puas dengan hasil sedikit tapi puaslah karena usaha anda yang banyak dan berhasil. ingat!!! hasil akhir dari usaha anda itu penting

August 6, 2012

Asal-Usul Bahasa Jilid 2

Beberapa Teori Tradisional Tentang Awal Mula Timbulnya Bahasa

1. Teori Tekanan Sosial
Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith (1996). Teori ini bertolak dari anggapan bahwa bahasa manusia timbul karena manusia primitif dihadapkan pada kebutuhan untuk saling memahami. Apabila mereka ingin menyatakan objek tertentu, maka mereka terdorong untuk mengucapkan bunyi-bunyi tertentu yang akhirnya mereka mengenal sebagai tanda. Demikian pula, apabila pengalaman mereka bertambah mereka berusaha akan menyampaikan pengalaman baru itu dengan bunyi-bunyi tertentu pula. Tutur merupakan produk dari tekanan sosial bukan hasil dari perkembangan manusia itu sendiri.

2. Teori Onomatopetik atau Ekoik (Bow-bow theory)
Teori ini disebut juga imitasi bunyi atau gema. Teori ini mengatakan bahwa bahasa pertama kali ada adalah tiruan terhadap guntur, hujan angin, sungai, ombak samudera dan sebagainya. Objek-objek diberi nama sesuai dengan bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh objek-objek itu. Dalam setiap tahap pertumbuhan bahasa, banyak kata baru timbul dengan cara ini. Kata-kata mulai timbul pada anak-anak yang berusaha meniru bunyi kereta api bunyi mobil dan sebagainya. Contohnya; menggelegar untuk Guntur, mendesis untuk ular.

3. Teori Nativistik atau Tipe Fonetik (Dingdong theory)
Menurut teori yang diajukan oleh Max Muler (1823-1900)manusia memiliki insting yang istimewa untuk mengeluarkan ekspresi ujaran bagi setiap kesan sebagai stimulus dari luar. Sebagai dasar teorinya yaitu bahwa tiap barang akan mengeluarkan bunyi kalau dipukul, tiap barang memiliki bunyi yang khas. Karena bunyi-bunyi yang khas itu lalu manusia memberikan respon atau bunyi-bunyi tersebut. Contoh; sewaktu orang primitif dahulu melihat srigala pandangannya menggetarkan bel yang ada pada dirinya secara insting sehingga terucaplah kata “Wolf” (srigala). Namun Muller pada akhirnya menolak teori ini.

4. Teori Yo-he-ho
Teori ini menyimpulkan bahwa bahasa pertama lahir dalam suatu kegiatan sosial. Sekelompok orang primitif dahulu bekerja sama. Kita pun mengalami kerja serupa misalnya, sewaktu mengangkat kayu besar secara spontan bersama mengeluarkan ucapan-ucapan tertentu karena terdorong gerakan otot. Demikian juga orang primitif jaman terdahulu, sewaktu bekerja tadi, pita suara mereka bergetar lalu melahirkan ucapan-ucapan khusus untuk setiap tindakan. Ucapan-ucapan tadi lalu menjadi nama untuk pekerjaan itu seperti heave (angkat), rest (diam) dan sebagainya.

5. Teori Isyarat (Gesture theory)
Teori ini mengatakan bahwa isyarat mendahului ujaran. Para pendukung teori ini menunjukkan penggunaan isyarat oleh berbagai jenis binatang, dan juga sistem isyarat yang dipakai oleh orang-orang primitif. Salah satu contoh yaitu bahasa isyarat yang dipakai oleh suku Indian di Amerika Utara, sewaktu berkomunikasi dengan suku-suku yang tidak sebahasa dengan mereka. Jadi, menurut teori ini bahasa lahir dari isyarat-isyarat yang bermakna.

Menurut Darwin walaupun bahasa itu bisa dipergunakan dalam berkomunikasi, dalam beberapa hal isyarat itu tidak dapat dipakai, misalnya orang tidak dapat berisyarat di tempat gelap atau kedua tangan sibuk memegang sesuatu, atau kalau lawan berkomunikasi tidak melihat isyarat. Maka orang primitif harus menggunakan bahasa lisan. Dari sinilah bahasa lisan mulai berkembang .

Baca Yang ini

Musik Mp3

Filsafat

Bimbingan Konseling

Ilmu Alam

Artikel