jangan hanya puas dengan hasil sedikit tapi puaslah karena usaha anda yang banyak dan berhasil. ingat!!! hasil akhir dari usaha anda itu penting

November 27, 2011

Hubungan Filsafat dan Sains

History
Pada awalnya filsafat sains lebih berupa metodologi atau telaah tentang tata kerja atau metode dalam berbagai sains serta pertanggungjawabanya secara rasional. Dalam logika sains biasa dibedakan ada yang disebut dengan konteks penemuan sains(context of scientific justification).
Tradisi sains, sebenarnya telah dimulai sejak filsafat itu lahir, yaitu sejak atau sekitar abad ke 6 SM. Thales, yang disebut-sebut sebagai bapak filsafat telah memutarkan dengan mencari tahu tentang bahan dasar alam semesta ia menyimpulkan bahwa bahan dasar alam semesta itu adalah air. Jawaban ini tidak memuaskan murid dan pemikir setelahnya. Anaximenes misalnya mengatakan bahwa bahan dasar yang membangun alam semesta itu adalah udara. Anaximandros mengatakan suatu prinsip yang tidak terbatas(to Apeiron). Penyelidikan para pendahulu filsafat ini lebih bersifat kosmologi-ontologis, belum epistemologis, artinya belum begitu serius. Baru setelah Aristoteles (1384-322 SM) membahas epistemologis mulai dipertanyakan.Arisoteles mengemukakan acuan untuk mendapatkan pengetahuan yang benar, yaitu dengan menggunakan pengamat induktif dan metode deduktif.
Dari kedua metode yang nampak bertolak belakang itu, Aristoteles mengusulkan bahwa untuk mencapai pengetahuan yang solid, kedua metode tersebut mesti sama-sama digunakan, artinya apa yang kita pikirkan itu harus bias dibuktikan atau berhubungan dengan realitas dan kenyataan konkret.
Zaman semakin maju, revolusi terjadi dalam berbagai bidang, maka arah kajian filsafat sains berkembang ke zaman yang lebih baru dan lebih positive. Agar nampak tidak terlalu naïf, tampilah para tokoh filsafat sains yang menberikan landasan filsafat bahasa pada positivme hingga tampil menjadi logis gerakan ini muncul setelah didirikan kelompok kajian filsafat sains yang disebut dengan, lingkaran wina.aliranya disebut positivisme logis. Pada awal abad ke 20 inilah filsafat sains mencapai puncaknya.

Hubungan Filsafat dan Sains
Pada akhirnya kita memang melihat adanya sebuah hubungan antara filsafat dengan sains. Mereka memiliki spirit dan tujuan yang sama yaitu jujur dan mencari kebenaran. Dalam pencarian kebenaran ini sais menentuka dalam dirinya sendiri tugas khas tertentu dan tugas ini memerlukan batas-batas tertentu. Tetapi penyelidikan ean pikiran manusia yang selalu inig tahu, melukai batas-batas ini dan menuntut perembesan terhedap wilayah yang berada di balik bidang sains, dengan demikian lalu filsafat muncul.
Henderso berpendapat tentang hubungan antara filsafat dan ilmu pengetahuan atau sains, seprti di bawah ini:

A.SCIENCE
1. Originally, the child of philosophy
2. Analitic, examines all phenomena minutely
3. Concerned with facts, with describing thing as they are
4. Begins with assumptions
B. PHILOSOPHY
1. Mother of knowledge
2. Synoptic, views the world and even the universe
3. Concerned not only with things as they are but also with the way they ought to be human desires and human values
4. Examines and questions all assumptions
5. Uses all pertinent findings sciences
Apabila permasalahan diatas merupakan perumusan permasalahan yang tepat dan benar dan baik, maka mana yang lebih penting, induknya atau kan anaknya, yang dulu lebih penting dari yang kemudian, sebab lebih penting dari akibatnya, beberapa pertanyaan permasalahan yang tidak mudah di jawab, atau pertayaan yang dijawabnya masih sangat terbuka sekali, maka kita menjelaskan bahwa sesungguhnya kedudukan filsafat sains dalam sistematika filsafat lebih dekat kepada tema besar filsafat yang kedua yaitu epistemology. Bahka keduanya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan begitu saja. Hanyan saja untuk memudahkan pengindetifiksian, kajian epistemologi lebih dimaknai dan ditujukan sebagai pengkajian teoritis tentang pengetahuan sebelum pengetahuan itu sendiri berkembang sebagai sains pada abad ke-17 atau setidaknya kajian tersebut barada diluar sains, berdasarkan peredaan metode objek yang dikaji tentunya.

Baca Yang ini

Musik Mp3

Filsafat

Bimbingan Konseling

Ilmu Alam

Artikel