jangan hanya puas dengan hasil sedikit tapi puaslah karena usaha anda yang banyak dan berhasil. ingat!!! hasil akhir dari usaha anda itu penting

March 6, 2012

Manusia dan Lingkungan Hidupnya


Manusia adalah suatu spesies biologis dengan sendirinya manusia tidak dapat luput dari pengaruh faktor-faktor atau kekuatan biologi. Disamping itu manusia adalah suatu hasil perkembangan evolusi yang lama sekali. Bukti-bukti memberikan petunjuk bahwa manusia berasal dari makhluk yang bukan manusia meskipun bukti-bukti tersebut tidak lengkap dan hanya berbentuk bagian yang melukiskan tahap-tahap proses yang telah berlangsung. 


Bukti-bukti tentang adanya evolusi manusia yang telah berlangsung, semakin banyak dikumpulkan oleh para ahli. Lagi pula sekarang evolusi manusia juga tengah berlangsung dan yang lebih penting lagi biologi adalah suatu proses untuk mengumpulkan pengetahuan yang dapat memungkinkan manusia untuk mengontrol dan mengarahkan evolusi. 

Kekuatan utama yang mengarahkan evolusi manusia adalah intelegensinya serta kemampuan untuk mempergunakan bahasa dengan segala macam simbolnya dan kebudayaan yang dibina oleh manusia. 

Ilmu Lingkungan
Ilmu lingkungan mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan antara jasad  hidup dengan lingkungan. Di dalam ilmu lingkungan tekanan ditujukan terutama kepada menyatukan kembali segala ilmu yang menyangkut masalah lingkungan ke dalam kategori variabel yang serupa, yaitu energi,materi,ruang,waktu,dan keanekaragaman.

Peranan Manusia terhadap lingkungannya
  1. Manusia sebagai Organisme yang Dominan secara Ekologik
Manusia memiliki peranan penting dalam biosfer karena manusia merupakan makhluk yang dominan secara ekologik. Terdapat dua alasan mengapa manusia disebut dominan secara ekologik, yakni :
  • Manusia dapat berkompetisi secara lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya terutama dalam hal makanan jika dibandingkan dengan makhluk lain yang ada dalam ekosistem.
Suatu makhluk dikatakan dominan secaa ekologik ketika menyangkut jumlah anggota populasi, ukuran tubuh maupun kemampuan untuk mengubah lingkngannya. Pada manusia, hal terakhir yang sangat menonjol karena manusia memberi pengaruh sangat besar terhadap lingkungannya. Hal ini adalah karena sifat anatomi serta mentalnya. Sifat-sifat itulah yang menyebabkan manusia dapat berkompetisi dan berhasil dengan baik mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Dengan demikian ia dapat memberi pengaruh besar terhadap lingkungan dan organisme lain yang ada dalam ekosistem.
Manusia merupakan satu jenis mamalia yang dapat berkembang biak dengan sesama jenis mempunyai sifat anatomi dan fisiologi yang hampir sama dengan hewan terutama primata seperti simpanse. Namun ada sifat penting yang membedakan manusia dengan primata lain, yaitu sifat tubuh yang tegak, bergerak diatas dua kaki, ibu jari tangan berkembang sedemikian rupa sehingga dapat dipertemukan dengan jari lainnya. Dengan demikian manusia lebih mampu memegang sesuatu. Manusia selain bersifat herbivora, juga bersifat karnivor dan predator. Otak manusia lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Otak bagian depan yang merupakan pusat pikiran lebih besar dan kompleks jika dibandingkan dengan primata lain.
  1. Manusia sebagai makhluk pembuat alat
Kemampuan membuat alat erat hubungannya dengan sikap tegak manusia yang memungkinkan ia dapat bebas menggunakan tangannya. Disamping itu,kemampuan itu juga erat hubungannya dengan kemampuan penglihatan, kecekatan dan kemampuan penalaran dari otaknya yang lebih tinggi. Jadi manusia menjadi dominan dalam ekosistem berkat kemampuan membuat dan menggunakan alat.
Manusia juga merupakan organisme yang membudidayakan makanannya. Perubahan cara hidup dari pengumpul makanan menjadi penanam serta pemetik hasil tanaman,merupakan suatu pencapaian yang mempunyai dampak ekologi yang luas. Alat-alat petanian berkembang dari tingkat penanaman menjadi mesin-mesin modern yang dapat mengolah tanah yang jauh lebih luas. Dengan demikian terbentuklah ekosistem buatan manusia.
  1. Manusia sebagai makhluk perampok
Manusia di kenal sebagai makhluk yang paling hebat dalam mengekploitasi ekosistem. Ia dapat mengekploitasi baik ekosistem darat maupun air. Hal ini terjadi karena sifatnya yang omnivor dan kebutuhannya yang beraneka ragam. Selain sebagai pembudidaya tumbuhan,manusia juga membudidayakan hewan mamalia.
Dilain pihak,manusia cenderung untuk menanam dan mengambil tumbuhan secara berlebihan. Manusia menanam tumbuhan kemudian memanen hasil pertaniannya dengan mengangkut biomassa yang terdapat di permukaan dan dibawah tanah. Dalam beternak pun manusia cenderung untuk memelihara ternak tertentu dengan jumlah yang besar. Hal ini mengakibatkan terjadinya pengambilan rumput yang berlebihan juga.

Pengambilan rumput besar-besaran ini dapat dilakukan dengan beberapa cara,misalnya dipanen. Pemanenan rumput dapat mengakibatkan terjadinya pengurangan unsur hara dalam tanah. Sebagai salah satu mata rantai dan jaring-jaring makanan,manusia dapat memusnahkan organisme lain yang berkompetisi dengannya,dalam mendapatkan makanan dan kebutuhan lainnya. Manusia mengekploitasi ekosistem untuk keperluan yang konsumtif,misalnya untuk kepercayaan.
  1. Manusia sebagai penyebab evolusi
Pesatnya perkembangan pengetahuan merupakan penyebab utama dalam proses evolusi organik. Evolusi alamiah berlangsung sangat lambat,tetapi perusakan alam oleh manusia baik yang disengaja atau tidak akan mempercepat evolusi organik. Akibatnya adalah menurunnya jumlah organisme tertentu bahkan ada beberapa yang punah,tetapi di lain pihak terdapat organisme jenis tertentu yang jumlahnya meningkat dengan pesat terutama varietasnya. Semua ini adalah akibat dan adanya intervensi manusia.
Cara manusia mempercepat evolusi adalah dengan membudidayakan hewan dan tumbuhan,menciptakan habitat baru serta penyebaran hewan dan tumbuh-tumbuhan. Selain mengubah habitat yang diikuti terciptanya varietas baru dan organisme,manusia juga mempercepat evolusi dengan mendistribusikan hewan dan tumbuhan baru tersebut ke wilayah yang pada awalnya tidak ada organisme tersebut. Kadar penyebaran ini dipercepat lagi dengan perbaikan komunitas dari suatu tempat ke tempat lain.
  1. Manusia sebagai makhluk pengotor
Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang mengotori lingkungannya. Hewan membuang kotoran berupa feaces yang dapat diuraikan untuk didaur ulang karena terdiri dari zat organik,tetapi pada manusia selain feaces,manusia juga membuang kotoran zat organik lain yang penguraiannya sangat lambat,seperti kotoran yang berasal dari bahan sintetik bahkan zat yang beracun.
Dalam mempertahankan hidupnya,manusia memanfaatkan alam dengan mengambil kekayaan alam. Berkembangnya teknologi mengubah kegiatan manusia dalam mengelola lingkungannya . jika keinginannya memanfaatkan alam tidak diikuti dengan pemeliharaan,maka akan terjadi pemanfaatan yang berlebihan. Hal ini menyebabkan tekanan-tekanan terhadap lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan.
  1. Pengaruh manusia dalam lingkungannya
Ekosistem yang kini terdapat di sekitar manusia,merupakan suatu ekosistem yang baru diciptakan yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Suatu ekosistem manusia penuh dengan beraneka ragaman tumbuhan dan hewan yang ditanam dan dipeliharanya. Mula-mula pengaruh manusia terhadap lingkungannya dan keselarasannya ini tidaklah terlalu besar,alam masih sanggup membuat keseimbangan baru akibat perubahan yang dibuat oleh manusia.

Adapun pengaruh manusia terhadap lingkungannya adalah : 
  • Lingkungan Hidup Yang Diharapkan Manusia
Setiap makhluk hidup menginginkan agar tempat hidupnya memberikan keamanan dan menyenangkan. Semuanya demi untuk kelangsungan hidup bagi individu itu dan bagi jenisnya. Suatu ekosistem mempunyai stabilitas tertentu. Makin besar keanekaragaman ekosistem,makin besar stabilitasnya,misalnya hutan tropis yang terdiri banyak sekali aneka ragam tumbuhan atau hewan,walaupun tanpa perawatan tetap akan dapat melangsungkan hidupnya. Sebaliknya suatu ladang atau sawah yang terdiri atas beberapa macam tumbuhan akan mempunyai stabilitas yang kecil.
Harus diakui bahwa di satu pihak Tuhan telah menciptakan seluruh alam dengan isinya untuk manusia,tetapi dilain pihak manusia harus menciptakan agar lingkungan hidup memiliki daya dukung yang kuat. Untuk itu manusia harus menggunakan potensi lingkungan lebih efisien dan lebih bermanfaat. Lingkungan hidup dapat memenuhi syarat kehidupan para penghuninya bila situasi dan kondisi lingkungan hiup itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan minimal dari para penghuninya.

Suasana yang indah dan tenang adalah hal yang didambakan oleh setiap manusia,tetapi semua amat sukar dilakukan bila penduduk dari daerah itu telah mencemari lingkungan hidup itu. Kesadaran dan pengertian yang harus dijalankan secara teratur. Semuanya akan lebih mudah bila jumlah tidak melebihi kapasitas tampung suatu lingkungan hidup yang penuh dengan daya pendukung terhadap makhluk yang menghuninya. Pendek kata bumi adalah placenta (ari-ari) kehidupan,tidak ada tempat lain lagi.
  • Macam Sunber Daya Alam
Bumi sampai saat ini telah menunjukkan kemampuannya untuk memberikan kehidupan bagi makhluk penghuninya. Hal ini disebabkan terdapat sumber daya alam yang dapat dipergunakan manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya.
Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi dua golongan,yaitu pertama sumber daya alam yang berupa makhluk hidup (biotik) dan kedua adalah sumber daya alam berupa benda mati (abiotik). Sumber daya alam biotik meliputi hewan liar maupun piaraan,hutan dan tumbuhan lainnya. Sumber ini mempunyai sifat dapat memperbarui diri,artinya dapat memperbanyak diri dengan cara berkembang biak. Sumber daya alam abiotik tidak mempunyai kemampuan memperbanyak diri atau bertambah banyak. Contoh sumber daya alam abiotik adalah minyak bumi,barang tambang atau mineral seperti batubara,tembaga,nikel,dan lain-lain.

Baca Yang ini

Musik Mp3

Filsafat

Bimbingan Konseling

Ilmu Alam

Artikel